KAJIAN PENELITIAN SKRIPSI DI BIDANG
KONSENTRASI PEMBELAJARAN
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Bintang Petrus Sitepu, MA.
Mita Septiani S.pd
MELINAWATI
1215106072
TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2013
DAFTAR ISI
A. PENDAHULUAN....................................................2-5
B. DATA PENELITIAN.................................................6-20
C. PEMBAHASAN......................................................21-27
D. SIMPULAN.............................................................27-29
E. DAFTAR PUSTAKA..................................................30-32
A.
PENDAHULUAN
Bidang Teknologi Pendidikan
mengutamakan bagaimana ( proses ) pengalaman itu dapat diperoleh masing-masing
anak didik. Di samping itu teknologi
pendidikan juga berkepentingan dengan proses dimana terjadi tindak belajar
dalam situasi yang tidak sengaja dirancang maupun dikelola ( misalnya
pemanfaatan siaran televisi, radio dan museum dan lain-lain), serta proses yang berhubungan dengan
pengelolaan kegiatan pembelajaran ( misalnya evaluasi, formatif, analisis
efektivitas biaya dan lain-lain).
Definisi Teknologi Pendidikan tahun
2004 yaittu Teknologi pendidikan adalah studi dan praktek etis dalam upaya memfasilitasi pembelajaran dan memperbaiki kinerja dengan cara
menciptakan, memanfaatkan, mengelola proses dan sumber-sumber teknologi. Dari definisi ini ditemukan beberapa
komponen diantaranya, yaitu: studi, praktek etis, memfasilitasi, pembelajaran,
memperbaiki, kinerja, menciptakan, memanfaatkan, mengelola, proses, teknologi
dan sumber-sumber.
Untuk lebih menspesifikasi keahlian
dari Mahasiswa Teknologi Pendidikan, maka pada Jurusan Teknologi Pendidikan di
buka tiga konsentrasi. Hal tersebut mungkin berlandaskan pada definisi
Teknologi Pendidikan 2004 yang terbaru yang telah disebutkan di atas. Adapun
tiga konsentrasi atau peminatan yang terdapat pada jurusan Teknologi Pendidikan
adalah :
1.
Konsentrasi Pengelola Pembelajaran
2.
Konsentrasi Media Pembelajaran
3.
Konsentrasi Teknologi Kinerja
Sampai tahun 2013 Konsentrasi
/Peminatan dapat dilakukan ketika Mahasiswa minimal masuk pada semester tiga. Penulis
termasuk ke dalam konsentrasi PEMBELAJARAN.
Pada konsentrasi Pembelajaran, Mahasiswa akan memiliki kompetensi yang
berkaitan dengan kegiatan proses pembelajaran. pengelola pembelajaran, calon
tenaga kependidikan mampu memfasilitasi belajar dengan menciptakan,
menggunakan, dan mengelola proses serta sumber belajar, termasuk di dalamnya
menentukan strategi belajar yang tepat di berbagai lembaga pendidikan formal
maupun nonformal. Oleh karena itu, Konsentrasi pembelajaran atau sering disebut
pengelolaan pembelajaran memiliki tugas untuk mengelola pembelajaran di sekolah
yang fokus pada mengembangkan kompetensi program di sekolah seperti kurikulum,
strategi pembelajaran, dan sumber belajar.
Adapun mata kuliah yang diambil pada
Konsentrasi Pembelajaran untuk mendukng kompetensinya adalah sebagai berikut :
Konsentrasi Pengelola Pembelajaran
·
Pengelolaan Kelas
·
Analisis Peserta Didik
·
Manajemen Sekolah dan Luar Sekolah
·
Pengelolaan Perpustakaan
·
Pengelolaan Pusat Sumber Belajar
·
Pengembangan Strategi Pembelajaran
·
Manajemen Sistem Informasi
·
Pembinaan Kompetensi Mengajar
·
Desain Instruksional
·
Pengembangan Sistem Instruksional
·
Pengembangan Kurikulum
·
Desain e-learning
·
Evaluasi Hasil Belajar
·
Evaluasi Program
Mengelola
kegiatan Pembelajaran yaitu melakukan kegiatan di dalam proses perencanaan,
pelaksanaan dan tahap evaluasi/penilaian di dalam proses belajar dan mengajar
baik di lembaga sekolah maupun bukan. Mengelola pembelajaan berkaitan dengan
sistem maupun metode yang digunakan, karena konsentrasi ini berkaitan sekali
dengan proses belajar. Bagaimana proses kegiatan belajar mengajar dapat kami
kemas dengan metode yang tepat dan stategi yang inovatif serta pemanfaatan
sumber belajar yang relevan.
Seperti
yang terdapat pada definisi TP 2004 yaitu memfasilitasi belajar, maka disanalah
pentingnya peran Konsentrasi Pembelajaran. Belajar adalah proses yang penting
dilakukan oleh individu agar mencapai sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya.
Menfasilitasi belajar agar tercapainya suatu tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan sebelumnya. Memfasilitasi belajar dapat pula dilakukan dengan
melakukan kegiatan belajar dengan sistem belajar jarak jauh seperti SMPT , UT,
dan Diklat Jrak jauh. Pastinya di dalam pelaksanaan Kegiatan Belajar Jarak Jauh
tersebut tantangan lebih besar didapatkan, ini juga merupakan peran penting di
dalam Konsentrasi Pembelajaran. Memfasilitasi belajar dan meningkatkan kinerja
merupakan sebuah hal yang saling berkaitan, dengan menciptakan sebuah kegiatan
pembelajaran yang efektif dan efisien maka secara langsung maupun tidak
langsung kinerja individu yang belajar akan dapat meningkat. Itu lah mengapa
konsentrasi pembelajaran ini penulis rasa penting dan berkaitan dengan juusan
teknologi pendidikan.
Sama
halnya dengan universitas lain. Pada Universitas Negeri Jakarta setiap
mahasiswa yang akan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan, begitu pula dengan
Jurusan Teknologi Pendidikan. Sebagai syarat mahasiswa mendapatkan gelar
tersebut adalah melakukan penelitian dan melaporkan penelitian tersebut di
dalam skripsi. Skripsi ditulis untuk mengaji suatu penelitian di lapangan untuk
memecahkan masalah yang ingin diteliti. Konsentrasi / Peminatan yang terdapat
pada jurusan teknologi pendidikan mempengaruhi penulisan tersebut, karena
Penelitian yang dilakukan harus berkaitan dengan konsentrasinya. Konsentrasi
Pembelajaran harus melakukan penelitian dan menulis skripsi yang berhubungan dengan
pengelolaan kegiatan pembelajaran dan membhas hal-hal yang berkaitan dengan
pembelajaran (metode, strategi, pengembangan, evaluasi dll).
Sampai
tahun 2013 data menunjukkan bahwa jumlah skripsi pada konsentrasi pembelajaran
terdapat ...... , Kajian Penelitian
skripsi di bidang konsentrasi pembelajaran bertujuan untuk mendapatkan hasil
data yang relevan mengenai kecenderungan penelitian di Jurusan teknologi
pendidikan dalam konsentrasi pembelajaran yang mencangkup jenis penelitian,
masalah yang telah diteliti, dan arah penelitian selanjutnya. Membuat generalisasi
dan paparan yang kami lakukan dengan menggunakan metode deskriptif dan
menggunakan teknik survey. Sedangkan untuk pengumpulan data penulis memperoleh
dengan mengambil beberapa skripsi di jurusan Teknologi Pendidikan pada
konsentrasi pembelajaran.
Adapun
Manfaat yang diperoleh dari penulisan kajian penelitian skripsi di jurusan
teknologi pendidikan dalam konsentrasi pembelajaran adalah :
1.
Mengetahui hasil penelitian yang relevan dan penting untuk diteliti lebih
lanjut sebagai rekomdasi pembuatan skripsi bagi penulis pada khususnya atau mahasiswa Teknologi pendidikan pada
umumnya.
2.
Mengetahui gambaran umum dari penelitian yang telah dilakukan tentang
kecenderungan jenis penelitian, masalah penelitian dan metode penelitian di
dalam konsentrasi pembelajaran.
3.
Mengetahui Finding yang ditemukan di dalam skripsi yang dikaji.
B. DATA PENELITIAN
SKRIPSI TAHUN 2009 :
1. Pengelolaan Pembelajaran Active
Learning di SMP Islam Al-Azhar 12 Rawamangun.
NUR LEILI BASHIR. 2009. Perumusan masalah yang terdapat di dalam
penelitian ini adalah Bagaimana pengelolaan pembelajaran active learning di SMP
Islam Al-Azhar 12 Rawamangun, adapaun 4 aspek yang di amati adalah pada tahap
perencanaan, pelaksanaan, kepemimpinan dan juga evaluasi pembelajaran active
learningnya itu sendiri. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk
memperoleh gambaran secara jelas mengenai pengelolaan pembelajaran active
learning di sekolah ini mulai dai perencanaan hingga evaluasi .
Penelitian
ini termasuk ke dalam penelitian Deskriptif dengan teknik studi kasus.
Responden dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru serta 34 siswa.
Metode yang digunakan di dalam pengumpulan data adalah wawancara, observasi
kegiatan pembelajaran di kelas , instrument dan dokumentasi.
Adapun
hasil pada penelitian ini adalah beupa data yang diperoleh peneliti setelah
melakukan pengamatan adapun hasilnya yaitu
pada tahapan kegiatan perencanaan , Guru menganalisis tugas dengan cara
membuat silabus dan RPP , mengidentifikasi kebutuhan dan juga merumuskan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
Pada
kegiatan pengorganisasian , Guru memilih pembelajaan yang tepat , memilih media
pembelajaran yang tepat , memilih strategi dan ruang belajar yang tepat serta
prosedur pembelajaran yang kompleks. Pada penggunaan metode pendidik juga harus
menyesuaikan dengan karakteristik siswa. Pada kegiatan kepemimpinan, pendidik
memperkokoh peserta didik dengan cara memberikan video atau contoh kasus
pelajaan dan penguatan. Pada kegiatan
evaluasi Guru mengukur kemampuan belajar siswa. Saran untuk guru adalah agar
lebih memperhatikan karakteristik siswa , untuk kepela sekolah yaitu melakukan
evaluasi kinerja guru.
2. “Pengelolaan Pusat Sumber Belajar (PSB)
SMP-SMA Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al-Azhar Pusat, Jakarta” . Farikha Afiani
. 2009. Masalah tentang bagaimana
Pengelolaan PSB SMP/SMA YPI Al-Azhar Pusat, yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Karena awalnya PSB banyak
berkembang di Perguruan Tinggi. Saat ini, PSB juga sudah mulai dikembangkan di
sekolah namun jumlah sekolah yang memiliki PSB masih sangat minim, walaupun
sebenarnya sumber belajar yang dimiliki sudah sangat menjamin. Oleh karena itu,
penelitian ditujukan pada PSB SMP-SMA yang ada di Yayasan Pesantren Islam (YPI)
Al-Azhar Pusat Jakarta dan PSB yang ada di sekolah tersebut memberikan
pelayanan pada tiga sekolah yang terdiri dari SMP 1, SMA 1 dan SMA 3
Metode penelitian yang digunakan
adalah deskriptif. Adapun responden penelitian ini adalah para Pengelola PSB
yang terdiri dari Koordinator PSB, pengelola perpustakaan, pengelola AVA, dan
pengelola laboratorium IPA, serta para pengguna PSB yang terdiri dari siswa dan
guru dari SMP 1, SMA 1, dan SMA 3. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan
studi dokumen, wawancara, observasi, dan menyebarkan angket. Jika ditinjau
berdasarkan ruang lingkupnya, penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus
yang hanya meliputi daerah atau subjek yang sangat sempit, tetapi ditinjau dari
sifat penelitian, studi kasus lebih mendalam.
Hasil penelitian ini menunjukkan
data dan informasi yang menunjukan bahwa secara umum pengelolaan PSB SMP-SMA di
YPI Al-Azhar Pusat dilakukan melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan
dan pengawasan. Pada perencanaan para pengelola merencanakan kegiatan, waktu,
tata ruang, prosedur, sarana prasarana, anggaran, dan peraturan. Semua itu
dibahas dalam sebuah rapat dimana para pengelola sebelumnya diberi kebebasan
untuk membuat rancangan dari komponen-komponen tersebut. Pada pengorganisasian
pengelola PSB berusaha menjalankan apa yang telah direncanakan dengan melakukan
pengaturan pada kegiatan, waktu, tata ruang, prosedur, sarana prasarana,
anggaran, dan peraturan secara jelas dalam pembagian tugas. Pengarahan telah
dilakukan oleh pimpinan PSB, yaitu Ka Sie Urusan Kurikulum dan Sumber Belajar
dengan memotivasi melalui mengikutsertakan para pengurus PSB dalam setiap
pengambilan keputusan, melakukan komunikasi dengan saling bertukar pikiran dan
memberi masukan, dll. Terakhir pengawasan juga dilakukan Ka Sie Urusan
Kurikulum dan Sumber Belajar dengan cara melakukan penilaian terhadap kinerja
para pengelola PSB. Saran yang diberikan mengenai hendaknya pengelolaan PSB
oleh para pengurus PSB di YPI Al-Azhar Pusat harus tetap dioptimalkan. Secara
khusus, peneliti tersebut ingin memberikan saran perlunya pihak yayasan sekolah
menambah jumlah personel dalam PSB karena saat ini jumlahnya sangat minim,
padahal PSB tersebut harus memberikan pelayanan ke tiga sekolah. Saran yang
direkomendasikan melakukan penelitian yang lebih komprehensif dengan melakukan
perbandingan pengelolaan PSB dari dua tempat yang berbeda.
3.
“PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK
PETA PIKIRAN” Sriwahyuni Kamarudin . 2009 . Peneliti mengidentifikasi masalah yang ada di dalam
penelitian ini yaitu 1. Siswa tidak mudah menemukan gagasan sebagai bahan
pengembangan karangannya. 2. Siswa mengalami kesulitan untuk mengembangkan
kerangka karangan. 3. Siswa mengalami kesulitan dalam mengembangkan kerangka
karangan ke dalam bentuk tulisan. 4. Siswa mengalami kesulitan dalam menyajikan
tulisan dengan struktur susunan kata menjadi kalimat yang runtut dan paragraf
yang tertata. 5. Minimnya perbendaharaan kata yang dimiliki, menyebabkan siswa
kurang kreatif memilih kata yang sesuai dan lebih menarik. Berdasarkan masalah
– masalah diatas, penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut “Apakah
penggunaan teknik peta pikiran pada siswa kelas V SD dapat meningkatkan
keterampilan menulis”? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh data
empirik tentang pembelajaran keterampilan menulis karangan pada siswa kelas V
di Sekolah Dasar Tiara School Pondok Kelapa, Jakarta Timur, dengan menggunakan
teknik peta pikiran.
Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan prosedur PTK (Penelitian
Tindakan Kelas). Penelitian ini dilaksanakan di SD Tiara Scholl Jalan Swakarsa
IV Blok P6 No. 147 – 148, Pondok Kelapa, Jakarta Timur dilaksanakan pada bulan
Oktober sampai Desember 2008. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
data hasil berupa tulisan siswa, alat penilaian yang digunakan untuk
meningkatkan kemampuan menulis karangan, lembar format karangan, hasil
wawancara, dan foto.
Berdasarkan
analisis data yang dilakukan penulis dalam 2 siklus menarik kesimpulan bahwa
teknik peta pikiran yang bercabang dan bersifat bebas, memudahkan siswa membuat
kerangka karangan secara utuh. Dan pengembangan topik utama menjadi cabang –
cabang yang lebih detail dan bervariasi dalam peta pikiran, memudahkan siswa
mengembangkan kerangka karangan ke dalam bentuk tulisan. Peneliti juga
memberikan rekomendasi untuk penelitian berikutnya yaitu masih perlu menekankan
pada peningkatan penyajian karangan yang lebih menarik, organisasi ide, dan
penggunaan tanda baca yang tepat.
SKRIPSI
TAHUN 2010 :
1. “Pengelolaan
Pembelajaran Matematika Berbahasa Inggris Kelas 1 di SD St. Caroline Jakarta
Utara” yang ditulis oleh Sari Stephani pada tahun 2010. Latar
belakang adanya penelitian ini adalah Bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi
aktif dan juga bahasa dunia harus dikuasi dengan tulisan dan lisan. Masalah
penelitian ini bahwa adanya kebutuhan pembelajaran Bahasa Inggris dalam
berbagai mata pelajaran sebagai sarana komunikasi secara global di sekolah tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif dan kualitatif . Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data
yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan dalam fungsi pengelolaan
pembelajaran yang digunkan dalam penelitian ini meliputi perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan dan evaluasi. Kegiatan pembelajaran matematika
berbahasa inggris ini menggunakan kurikulum nasional yang berlaku yaitu ktsp
yang didalamnya menggunakan pendekatan konsekstual (CTL).
Hasil
penelitian ini adalah di dalam pengelolaan terdapat tiga proses yaitu
Perencanaan: melakukan analisis tugas(
topik, pekerjaan, keterampilan) lalu mengidentifikasi kebutuhan belajar (
kompetensi, karakteristik siswa) dan kemudian merumuskan tujuan belajar.
Selanjutnya adalah tahap pengorganisasian yaitu memilih teknik atau metode,
menggunakan media pembelajaran yang tepat, mengelola kelas dan strategi
komunikasi. Tahap selanjutnya adalah kepemimpinan yaitu guru sebagai motivator,
memberikan motivasi, memilih strategi belajar yang tepat ( karakteristik/mata
pelajaran). Tahap terakhir dalam pengelolaan ini adalah evaluasi yaitu
mengevaluasi pembelajaran ( sistem belajar dan hasil belajar). (1) Penulis
menyarankan kepada setiap kegiatan pengelolaan diawali dengan perencanaan, saat
guru menganalisis mana topik yang penting dan tak perlu di ajarkan. (2) Guru
lebih mendorong rasa ingin tahu siswa (3) Kepala sekolah melakukan supervisi
secara periodik dan (4) untuk penelitian selanjutnya harus lebih teliti lagi
dalam meneliti antara hubungan pengelolaan belajardengan hasil belajar siswa di
sekolah agar terlihatnya ketercapaian penerapan metode belajar yang dipakai
oleh sekolah tersebut.
2. “Pengelolaan Perpustakaan Masyarakat
Sebagai Sumber Belajar (Studi Kasus Pelayanan Perpustakaan Yappika dalam Proses
Pembelajaran Siswa)”. Christof Immanuel Ambarita . 2010.
Penelitian ini memiliki masalah yaitu kurangnya pelayanan dan akses
perpustakaan tersebut kepada pengunjungnya.
Penelitian ini termasuk ke dalam jenis
penelitian kualitatif dan menggunakan metode deskriptif karena penelitian ini
tidak mernguji hipotesis melainkan mendeskripsikan informasi sesuai dengan
variabel yang diteliti. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data
dengan wawancara, observasi dan catatan lapangan.Dalam penelitian ini terdapat
kegiatan pengelolaan yang terdiri dari: pengelolaan proyek, pengelolaan sumber,
pengelolaan kinerja, dan pengelolaan program. Selain itu ada juga kegiatan
pelayanan perpustakaan yang meliputi pelayanan sirkulasi dan pelayanan pengolahan.
Seluruh kegiatan tersebut menjadi rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam
penelitian ini.
Hasil
Penelitian ini berupa data dan informasi yang memaparkan penegelolaan
perpustakaan masyarakat sebagai sumber belajar. Perpustakaan masyarakat Yappika
kegiatannya ialah pengelolaan proyek, pengelolaan sumber, pengelolaan kinerja
dan pengelolaan program. Kegiatan pelayanan perpustakaan yaitu pelayanan
sirkulasi, dan pengolahan lebih meningkatkan pengelolaan pelayanan bagi
pengunjung.
3. Pemanfaatan Perpustakaan Digital sebagai
slah satu sumber belajar oleh siswa SMAN
13. Arika Rohmatillah. 2010. Maslah yang ada pada penelitian
ini adalah Bagaimana pemanfaatan perpustakaan digital sebagai sumber belajar
oleh siswa di SMA 13 Jakarta Utara?. Adapun tujuan adanya penelitian ini adalah
memperoleh gambaran perpustakaan digital sebagai sumber belajar oleh siswa SMAN
13 Jakarta Utara.
Penelitian
ini masuk ke dalam jenis penelitian deskriptif . Penelitian ini menggunakan
metode survey. Pendekatan tidak dimaksudkan menguji hipotesis tertentu tetapi
hanya menggambarkan apa adanya tetntang suatu variabel , gejala atau keadaan.
Dalam pengumpulan data peneliti melakukan observasi, survey, instrument .
Hasil
penelitian ini menunjukkan secara umum siswa kelas XI SMAN 13 Jakarta Utara
telah memanfaatkan perpustakaan digital sebagai mesin dan teknologi . tutor .
mengubah perilaku, motivasi belajar dan memcahkan masalah belajar tetapi belum
optimal. Untuk itu pemanfaatan perpustakaan digital sebagai sumber belajar,
namun harus dioptimalkan lagi agar dapat membantu siswa dalam belajar. Adapun
saran untuk penelitian selanjutnya adalah agar tidak hanya meneliti
perpustakaan dari segi pemanfaatan tetapi juga dai bidang kajian teknologi
pendidikan lainnya seperti pengeloaan, pemanfaatan , penilaian dan evaluasi.
4. “Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual
Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Berbicara Pada Pelajaran Bahasa Inggris” . NurFaridah
. 2010. Penelitian ini membahas masalah tentang pembelajaran Bahasa
Inggris yang mengharuskan siswa mampu berkomunikasi dalam bahasa inggris secara
sederhana. Berbicara dalam bahasa inggris adalah bentuk komunikasi yang berbeda
dengan yang dialami siswa setiap hari, sehingga harus dilatih dengan teknik dan
metode yang benar. Oleh karena itu, keterampilan berbicara seharusnya diajarkan
untuk melatih siswa mengkomunikasikan ide, gagasan, pikiran dan perasaan mereka
dalam bentuk percakapan sederhana. Yang terjadi di SMPIT Al Fidaa Bekasi, guru
sering dihadapkan dengan beberapa kondisi yang kurang menguntungkan, antara
lain adalah kondisi siswa yang sudah terlalu lelah untuk menerima lebih banyak
pembelajaran. Hal ini kerap terjadi apabila proses pembelajaran bahasa terjadi
di akhir-akhir pelajaran atau apabila siswa kurang dilibatkan dalam kegiatan
belajar mengajar. Upaya yang dapat diberikan perlunya pendekatan pembelajar
keterampilan berbicara yang secara langsung dapat mengarahkan siswa untuk
berlatih berbicara dalam suasana resmi atau formal. Salah satu pendekatan yang
dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa adalah dengan
menggunakan model pembelajaran kontekstual.
Penelitian ini menggunakan metode
quasi eksperimen dengan subjek penelitian kelas VIII putri SMPIT Al- Fidaa
sebagai kelompok eksperimen. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian
ini adalah pola one group pretsest-posttest. Penelitian ini bersifat
kuantitatif dengan menggunakan analisa data dari statistik.
SKRIPSI TAHUN 2011 :
1. Upaya meningkatkan aktivitas belajar
siswa kelas V dengan menerapkan CTL (Contextual Teaching And Learning) pada
mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Riovani Dian Putri. 2011. Masalah pada penelitian ini adalah Bagaimana
penerapan CTL dapat meningkatkan aktivitas siswa kelas V dalam pembelajaran
pendidikan kewarganegaraan?. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan
aktivitas belajar siswa kelas 5.3 di SD Islam Al-Husna Bekasi pada mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
Penelitian
ini termasuk ke dalam penelitian kualitatif . Penelitian ini dilaksanakan
dengan menerapkan model penelitian tindakan kelas yang dikembangkan oleh Kemmis
dan Mc. Taggart melalui tiga siklus dengan kriteria ketercapaian rata-rata
aktivitas siswa 7,5. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan juga
angket.
Hasil
penelitian pada siklus 1 aktifitas siswa menunjuk angka 3,4 (aktivitas rendah).
Pada siklus II rata-rata aktivitas siswa meningkat menjadi 5,4 (cukup aktif).
Kemudian pada siklus III meningkat menjadi 7,71 (sangat aktif). Hal ini
membuktikan bahwa CTL memiliki dampak yang positif untuk meningkatkan aktivitas
belajar siswa.
2. “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Matematika dengan Memanfaatkan Media CD Interaktif” ditulis oleh Dian Ayu
(2011) mengenai media CD interaktif pembelajaran yang digunakan
untuk memberikan materi pelajaran kepada siswa. CD interaktif dirancang untuk
memudahkan siswa dalam belajar serta meningkatkan motivasi belajar yang pada
akhirnya diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. CD interaktif
dibuat karena berdasarkan hasil observasi bahwa siswa SMP Yaspen Tugu Ibu,
Depok banyak yang mendapatkan nilai rendah pada mata pelajaran matematika.
Banyak usaha yang telah dilakukan oleh guru bidang studi matematika untuk
mengatasi masalah hasil belajar matematika salah satunya memberikan soal-soal
latihan kepada siswa namun tidak didukung oleh strategi pembelajaran yang teapt
dan lemah menghafal rumus. Sehingga membuat siswa menjadi terbebani untuk bisa
mendapatkan hasil yang lebih baik. Oleh karena permasalahan tersebut, guru
diharapkan dapat menggunakan CD interaktif format tutorial dalam pembelajaran
agar membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajar.
Penelitian ini menggunakan metode
penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model yang dikembangkan oleh
Hopkins. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan selama 5 bulan dengan
melalui 3 tahap yaitu tahap I persiapan selama 3 bulan, tahap II pelaksanaan
penelitian tindakan kelas selama 3 minggu, tahap III tahap penulisan laporan
hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti selama 1,5 bulan.
Sebagai standar keberhasilan penelitian adalah ketercapaian nilai Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 64,7.
Hasil penelitian ini menunjukkan
tindakan pada siklus pertama menggunakan CD interaktif format tutorial yang
dikombinasikan dengan menggunakan metode ceramah. Hasil yang didapat
menunjukkan bahwa nilai rata-rata pre-test 51,58, sedangkan nilai rata-rata
post test diperoleh nilai sebesar 61,11 dengan 2 siswa telah berhasil melebihi
standar KKM. Pada siklus ke 2 dilakukan dengan menggunakan media CD interaktif
format Drill yang berisi soal dengan berkelompok. Nilai rata-rata test siklus 2
sebesar 68.71. Hasil rata-rata tersebut telah mencapai nilai KKM yang telah
ditetapkan yaitu sebesar 64,7. Dengan demikian penggunaan CD interaktif efektif
dan berguna untuk dimanfaatkan sebagai media pembelajaran di kelas khususnya
kelas VII. Saran yang diajukan kepada pihak pengelola sekolah khususnya guru
mulai menganjurkan kepada para guru untuk mulai menggunakan media seperti CD
interaktif model tutorial di kelas-kelas lain yang memiliki kesulitan belajar
yang sama. Pihak sekolah juga harus lebih memperhatikan kinerja guru dalam
menggunakan media pembelajaran tersebut.
3. Pengembangan Silabus Tari Jaipong Tingkat
Dasar pada Diklat Anjungan Jawa Barat
Taman Mini Indonesia Indah. Putri Sari Asih . 2011. Latar belakang yang membuat peneliti
mengembangkan produk ini adalah diklat
Anjabar belum memiliki silabus sebagai
panduan, jadi pada saat latihan menari pelatih cenderung memberikan materi yang
berbeda antara pelatih yang satu dengan pelatih yang lain, hal ini membuat
kegiatan pelatihan dirasa kurang mendapat hasil yang opimal. Masalah yang ada
dalam penelitian ini yaitu Bagaimana mengembangankan silabus tari jaipong
tingkat dasar pada diklat/sanggar tari?. . Penelitian ini bertujuan
mengembangkan silabus tari jaipong tingkat dasar untuk meningkatkan kualitas
proses dan hasil pembelajaran bagi diklat atau sanggar tari.
Penelitian
ini menggunakan metode pengembangan . Pada penelitian ini metode yang digunakan
adalah pengumpulan informasi dan melakukan observasi. Pada penelitian ini
adapun model pengembangan yang digunakan oleh peneliti adalah Prosedur
penelitian menurut Borg, W R and Gall, M.D yang terdiri dari 10 langkah yaitu :
Pengumpulan informasi awal, 1. Melaksanakan perencanaan, 2. Melaksanaan
Perencanaan, 3. Pengembangan format produk awal, 4. Ujicoba tahap awal, 5.Revisi produk utama, 6.Ujicoba lapangan utama, 7.Revisi produk
operasional, 8.Ujicoba lapangan operasional,
9.Revisi terhadap produk akhir, 10.Mengimplementasikan produk. ada
tahap mengembangkan produk awal peneliti melakukan pengkajian sk dan kd,
materi,mengembangkan kegiatan pembelajaran,indikator, menentukan jenis
penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar. 3. Penelitian ini mengembangkan
pengembnagan KTSP. 4. Setelah dilakukan evaluasi oleh ahli materi dan ahli
pengembang kurikulum penelitian ini mendapatkan kategori “baik”. Evaluasi pada
produk ini dilakukan dengan cara expert review yaitu penilaian yang dilakukan
oleh ahli materi dan ahli pengembang kurikulum. Skripsi ini mendapatkan
kategori Baik.
SKRIPSI
TAHUN 2012 :
1. Pengembangan Kurikulum Taman Kanak-Kanak berbasis
kecerdasan jamak TK BAIT AL.FALAH Tangerang Selatan. Nurhasanah. 2012. Salah
satu alasan peneliti ingin mengebangkan produk (pengembangan kurikulum ) ini
adalah Peneliti ingin mengakomodasikan pembelajaran yang memberikan akses yang
dapat mengembangkan kecerdasan jamak pada siswa taman kanak-kanak. Oleh karena
itu masalah yang ada pada skripsi ini adalah Bagaimana merancang kurikulum jangka menengah berupa Satuan Kerja
Mingguan (SKM) yang mengakomodasi pengembangan kecerdasan jamak pada siswa
taman kanak-kanak ?. Meskipun di taman Kanak-kanak tersebut sudah terdapat kurikulum namun penulis
melihat ada beberapa hal yang masih harus dikembangkan , agar kecerdasan jamak
oleh siswa dapat berkembang secara optimal, lalu dengan mempertimbangkan atau masih berpatokan dengan kurikulum yang
ada di Taman Kank-Kanak tersebut
Peneliti mengembangkan Satuan Kerja
Mingguan berbasis kecerdasan Jamak(SKM) Salah satu Program Bembelajaran
jangka menengah di Taman Kanak – Kanak dapat berupa satuan Mingguan. Jenis Penelitian pada skripsi ini
adalah Kualitatif dan Metode yang digunakan adalah metode pengembangan.
Penelitian
pada skripsi ini masuk ke dalam Jenis Penelitian Pengembangan , Penelitian
ini juga masuk ke dalam penelitian
kualitatif. Metode yang dilakukan
oleh peneliti adalah Studi Dokumen, Wawancara dengan Kepala Sekolah Taman
Kanak-kanak. Kuesioner berupa skala penilaian. Model pengembangan Nicholls terdiri
dari : 1) Analisis Situasi, 2) Menentukan Tujuan, 3) Menentukan dan
Mengorganisasikan isi pembelajaran, 4)Menentukan dan Mengorganisasikan Isi
Pelajaran, 5)Evaluasi. Hasil dari
Skripsi dan penelitian ini adalah bahwa peneliti dapat mengembangkan kurikulum
dengan program Satuan Kerja Mingguan dengan mempehatikan kecerdasan jamak.Dari
hasil serangkaian kegiatan evaluasi dan revisi yang dilakukan maka dapat
disimpulkan bahwa : 1. Proses penerapan model pengembangan kurikulum pembelajaran
taman kanak-kanak berbasis kecerdasan jamak. 2. Kurikulum pembelajaran berbasis
Jamak mengakomodasikan perngembangan kecerdasan jamak yang telah disesuaikan
dengan tema yang sudah disesuaikan dengan tema pembelajaran yang sudah
dikembangkan kurikulum TK BAIT AL.Falah. Saran Peneliti untuk penelitian
selanjutnya adalah dalam mengembangkan sebuah kurikulu sebaiknya dilakukan
secara sistemik dan sistematis dan bukan hanya untuk satu tema saja namun
mencakup tema ayang luas.
2. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa kelas
II Sekolah Dasar melalui Media Permainan Kartu Matematika Berpasangan . Novita
Eka Rahmawati. 2012 . Masalah yang ada di dalam penelitian ini
adalah Bagaimana Media Kartu Matematika
Berpasangan dapat Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa kelas II Sekolah
Dasar pada materi perkalian. Kerangka berfikir pada penelitian ini adalah
Menggantikan penggunaan media buku di dalam proses belajar perkalian dan
menggantinya dengan kartu permainan berpasangan.
Penelitian
ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas dan temasuk juga ke dalam penelitian
Kualitatif. Metode yang digunakan pada Penelitian ini adalah Metode
Tindakan Kelas yang dikembangkan oleh Kemmis dan MC. Taggart. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan observasi awal, survey, dokumentasi dan
Instrumen.
Hasil Penelitian pada Skripsi ini adalah
bahwa penggunaan media permainan kartu matematika berpasangan terbukti berhasil
pada mata pelajaran matematika pada pokok bahasan perkalian.
3.
Efektivitas Penggunaan SmartBoard
terhadap Hasil Belajar Siswa Mata
Pelajaran Matematika Kelas XI SMA Islam PB Soedirman. Anggieta Putri Umar.
2012. LatarBelakang Penelitian pada skripsi ini adalah belum diketahuinya
peningkatan hasil belajar siswa secara signifikan pada mata pelajaran
matematika dengan menggunakan smartboard.
Kerangka berfikir pada penelitian ini adalah salah satu faktor yang
dapat menunjang peningkatan kualitas adalah ketersediaan mendia dan alat
pembelajaran. Dalam perkembangan teknologi Smartbord dapat merupakan salah satu
alternatif dan diharapkan dapat dijadikan sebagai media yang efektif untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
Penelitian
ini termasuk ke dalam jenis penelitian
kualitatif dan menggunakan metode evaluasi.
Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah Test. Untuk
menelusuk hasil apakah media smartboard benar-benar memiliki hasil yang relevan
di dalam kegiatan pembelajaran. Dari proses dan pada hasil penelitian
terjadi peningkatan secara signifikan
pada mata pelajaran matematika dalam proses pembelajaran dan hasil. Karena di
smartboard didalam pembelajaran memiliki nilai tambah dibandingkan board
lainnya.adapun saran terhadap sekolah adalah bahwa smartboard agar lebih
dimaksimalkan lagi di dalam pembelajaran bukan hanya untuk mata pelajaran
tertentu saja.
4. Pengelolaan Pembelajaran
dengan Pendekatan Multiple Intelligences pada Mata Pelajaran Matematika Kelas V
SD IT Buah Hati Terpadu Kramat Jati. Rosmaulia Puspita. 2012. Salah
satu latar belakang penelitian ini adalah masih banyaknya kendala di lapangan
di dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas, diantaranya adalah masih
banyaknya guu yang menggunakan paradigma teacher centered di dalam mengajar
dibandingkan dengan student centered. Peneliti mengemukakan bahwa masalah
penelitian yang ada di dalam skripsi ini yaitu Bagaimana penengelolaan
pembelajaran dengan pendekatan Multiplle Intelligences pada mata pelajaran
matematika kelas V SDIT Buah Hati ? Pengelolaan tersebut meliputi proses
perencanaan pembelajaran, proses pelaksanaan pembelajaran dan juga proses evaluasi
di dalam pembelajaran. Adapun Tujuan dari penelitian ini yaitu peneliti ingin
mengetahui data secara empiris serta menggambarkan , mendeskipsikan mengenai
tiga proses yang ada di pembelajaran yang telah disebutkan .
Penelitian
ini digolongkan ke dalam penelitian kualitatif . Dan juga termasuk ke dalam
penelitian deskiptif. Dalam mengumpulkan data. Peneliti melakukan wawancara dan
juga dokumentasi serta melakukan analisis data dari lesson plan seta melakukan
observasi.
Hasil
Penelitian yang didapatkan setelah peneliti melakukan kegiatan pengumpulan data
dan observasi. Peneliti lebih banyakmemaparkan data yang didapatkan. Setelah
data diparkan kemudian peneliti melakukan analisis data terhadap hasil
penelitiannya tersebut. Adapun hasil
analisis data yang diperoleh oleh peneliti kesimpulannya adalah Beberapa
komponen dalam pengelolaan pembelajaran matematika kelas V Mush’Ab di SDIT Buah
Hati cenderung dikelola dengan pendekatan matematis logis. Adapun saran
penelitian adalah (1) Jangan hanya melakukan kecenderungan pembelajaran di
kelas kaena tidak harus selalu menggunakan matematis –logis dan dengan metode
exercises. (2) Ada baiknya guru juga turut mempertimbangkan kecerdasan
interpersonal peserta didik dalam pembelajaran matematika. (3) Guru memperhatikan
juga kelas V yang lainnya ,yang memiliki kencederungan yang berbeda yaitu
kecerdasan linguistik. (4)Untuk sekolah diharapkan agar melakukan evaluasi
program pembelajaran yang lebih komperehensif baik evaluasi mengenai proses
pembelajaran dengan pendekatan multiple intelligences. (5) Untuk penelitian
selanjutnya, Peneliti mengharapkan agar penelitian mengenai pengelolaan
pembelajaran dengan pendekatan multiple intelligences yang lebih mendalam lagi.
5. Pengembangan Silabus Latihan
Paduan Suara Tingkat Dasar di Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Negeri
Jakarta. Anugerah. 2012. Latar belakang yang membuat peneliti
melakukan penelitian ini dan mengembangkan silabus pada UKM UNJ adalah bahwa
pada saat pelaksanaan kurikulum yang telah ditetapkan tidak terorganisir dan
tidak mencapai tujuan dalam jangka waktu yang lama. Untuk mendukung kurikulum
yang telah ditetapkan UKM UNJ paduan
suara tingkat dasar maka peneliti mengembangkan dan menghasilkan silabus paduan
suara tingkat dasar di UKM UNJ.
Penelitian
ini termasuk ke dalam penelitian kualitatif, Pada penelitian ini peneliti
menggunakan metode pengembangan dan model pengembangan Borg dan Gall dengan
tujuh tahapan sebagai berikut ; 1) Pengumpulan informasi, 2) Perencanaan, 3)
Pengembangan produk awal 4)Ujicoba produk tahap awal,5) Revisi produk utama, 6)
Ujicoba lapangan utama, 7) Revisi produk operasional.
Untuk
melakukan hasil dari pengembangan produk ini maka diadakan ujicoba, ujicoba
produk ini dilakukan dengan dua tahapan yaitu expert review dan juga ujicoba
skala kecil. Expert review dilakukan oleh ahli materi mendapa skor rata-rata
4,48 dan ahli kurikulum mendapat rata-rata 4,03 dan mendapat kategori sangat
baik, sedangkan ujicoba skala kecil yang dilakukan kepada tiga responden yaitu pelatih, asisten
pelatih dan ketua paduan suara menghasilkan rata-rata skor 4,47 yang artinya
sangat baik. Adapun saran penelitian terhadap penelitian selanjutnya yaitu agar lebih mengkaji silabus pada paduan suara
tingkat lanjutan. Selain itu juga harus memperhatikan waktu yang tersedia ,
sehingga waktu yang dihasilkan bisa dengan optimal diujicobakan.
6. “Upaya Meningkatkan Hasil
Belajar IPA Siswa Kelas IV SD dengan Menggunakan Media VCD Pembelajaran” oleh
Amalia (2012) dengan bertujuan untuk meningkatkan hasil
belajar IPA siswa kelas IV dengan menggunakan media vdc pembelajaran.
Penelitian yang dilakukan di SDN Cipinang Besar Selatan 20 Pagi, Jakarta Timur
dilatar belakangi dengan adanya hasil belajar yang rendah terhadap mata
pelajaran IPA siswa kelas IV Sekolah Dasar tersebut.
Metode penelitian ini yang digunakan
adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan hanya sampai pada
siklus II. Subjek penelitiannya adalah 20 orang siswa dan siswi yang memiliki
nilai tidak mencapai KKM di SDN CBS 20 Pagi, Jakarta Timur. Data diperoleh dari
teknik pengamatan selama pembelajaran berlangsung dan pemberian soal post test
pada akhir siklus.
Hasil penelitian menunjukkan pada siklus
1 nilai rata-rata siswa menjadi 65,47 hal ini terlihat adanya peningkatan dari
nilai sebelumnya yaitu 58,29. Namun hasil rata-rata siklus I masih belum
mencapai pada target yaitu nilai KKM sebesar 7,0. Selain itu masih terdapat 8
siswa yang belum mencapai nilai KKM. Hasil penelitian pada siklus II mengalami
peningkatan yaitu nilai rata-rata menjadi 76,39 dengan ketuntasan 100%, artinya
seluruh siswa telah mencapai nilai KKM. Saran dari hasil penelitian ini
mengemukakan untuk dapat menyediakan media vcd pembelajaran yang diperlukan
untuk pembelajaran dengan jumlah yang proporsional dan guru dapat memberikan
kesempatan belajar seluas-luasnya kepada siswa untuk membangun kompetensinya.
7.
PENGARUH BELAJAR KOOPERATIF TEKNIK
THINK-PAIR-SHARE TERHADAP SISWA MENGHAFAL AL-QURAN (Mata Pelajaran di SDI
Al-Azhar Pusat) Wahyu Setiaji. 2012. masalah yang diangkat dalam penelitian
ini adalah untuk membuktikan pengaruh belajar Kooperatif Teknik-Pair-Share
terhadap siswa menghafal Al-Quran yang kemudian dibandingkan dengan metode
menghafal konvensional.
Manfaat
dari penelitian ini adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta menjadi
bahan acuan dalam meneruskan dan mengembangkan penelitian yang diangkat
berikutnya. Metode penelitian pada penelitian ini menggunakan metode
True-Experimental. Tempat dan waktu penelitian berlokasi di SDI Al-Azhar Pusat,
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Penelitian ini dilaksanakan mulai semester
genap tahun ajaran 2011-2012 sampai dengan semester ganjil tahun 2012-2013.
Teknik pengumpulan datanya menggunakan metode test, metode observasi, dan
metode wawancara.
Hasil
dari penelitian ini yaitu hasil belajar berupa kemampuan siswa dalam menghafal
Al-Quran dengan teknik Think-Pair-Share dikatakan lebih tinggi dan signifikan
daripada hasil belajar siswa menghafal dengan metode konvensional.
C.
PEMBAHASAN
Sebelum memulai mengkaji Penelitian
yang terdapat di dalam skripsi yang saya dapatkan, maka sebelumnya saya akan
sedikit menjelaskan mengenai penelitian. Menurut Yoseph dan Yoseph, 1979,
penelitian adalah art and science guna mencari jawaban terhadap suatu
permasalahan. Menurut Kerlinger (1986) adalah proses penemuan yang mempunyai
karakteristik sistematis, terkontrol, empiris, dan mendasarkan pada teori dan
hipotesis atau jawaban sementara. Dari bebrapa definis yang telah ditampilkan menurut para ahli maka dapat simpulkan
pengertian penelitian adalah sauah seseorang yang dilakukan secara sistematis
mengikuti aturan-aturan metodologi misalnya observasi secara sistematis,
dikontrol dan mendasarkan pada teori yang ada dan diperkuat dengan gejala yang
ada.
Di dalam jenjang pendidikan tinggi
strata 1, syarat mahasiswa agar mendapatkan gela sarjana adalah membuat sebuah
skripsi, Skripsi adalah Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia
untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil
penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang
ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku.
Skripsi bertujuan agar mahasiswa
mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya.
Mahasiswa yang mampu menulis skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan
keterampilannya dalam memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan
masalah yang berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya. Begitu pula
dengan jurusan Teknologi Pendidikan di Universitas Negeri Jakarta. Karena
keterbatasan waktu dan juga sumber informasi yang mendukung kesempurnaan kajian
penelitian ini . maka, penulis hanya memperoleh data penelitian di dalam
skripsi pada konsentrasi pembelajaran mulai tahun 2009.
Penelitian di bidang Teknologi
pendidikan cenderung termasuk ke dalam jenis penelitian kualitatif. Sedangkan
metode-metode yang digunakan pada peneliian di dalam skripsi beraneka ragam.
Terdapat metode deskriptif,deskriptif-analisis, studi kasus, pengembangan, tindakan
kelas, eksperimen dan evaluasi.
Di dalam jurusan Teknologi
pendidikan terdapat 3 konsentrasi, dan skripsi tersebut harus berhubungan atau
sesuai dengan konsentrasinya. Maka saat melakukan pengumpulan data. Penulis melakukan analisis terhadap judul
skripsi yang merupakan skripsi pada konsentrasi pembelajaran. Maka selanjutnya
penulis akan memaparkan judul skripsi, nama penulis dan kajian dari skripsi
tersebut berdarkan pada tahun skripsi yang telah ditemukan.
Beberapa
aspek yang diteliti pada konsentrasi pembelajaran yaitu :
·
Pada tahun 2009 terdapat
penelitian yang menggunakan metode Deskripstif yaitu memaparkan hasil
penelitian, dan aspek yang diteliti adalah strategi pembelajaran seperti active
learning, terdapat pula skripsi yang memaparkan mengenai pengelolaan yang
terdapat pada pusat sumber belajar, ada pula skripsi yang meneliti dengan
menggunakan metode tindakan kelas dan aspek yang ditelitinya adalah teknik
belajar. Masalah yang diteliti pada skripsi yang ditemukan oleh penulis pada
tahun 2009 yaitu berkaitan mengenai strategi pembelajaran, pengelolaan pusat
sumber belajar dan teknik belajar siswa. Metodologi yang dilakukan cocok dengan
Teknologi Pendidikan. Namun, untuk pembelajaran Active Learning sudah banyak
penelitian yang meneliti masalah tersebut, sedangkan untuk pengelolaan pusat
sumber belajar peneliti menyarankan untuk penelitian selanjutnya ada baiknya
terdapat perbandingan antara pusat belajar dengan tempat lainnya. Untuk
penelitian tindakan kelas pada skripsi yang meneliti teknik peta pikiran
peneliti menyarankan untuk penelitian selanjutnya adalah peningkatan penyajian
karangan yang lebih menarik, organisasi ide, dan penggunaan tanda baca yang
tepat. Skripsi ini dapat dijadikan penelitian yang relevan dan melakukan
penelitian yang lebih mendalam terhadap aspek-aspek yang dijelaskan sebelumnya.
NO
|
Judul
Skripsi
|
Metode
Penelitian
|
1
|
Pengelolaan
Pembelajaran Active Learning di SMP
Islam Al-Azhar 12 Rawamangun. NUR LEILI BASHIR
.
|
METODE DESKRIPTIF
|
2
|
“Pengelolaan
Pusat Sumber Belajar (PSB) SMP-SMA Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al-Azhar
Pusat, Jakarta” . Farikha Afiani .
|
|
3
|
. “PENINGKATAN
KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PETA PIKIRAN”
Sriwahyuni Kamarudin .
|
Metode Tindakan Kelas
|
·
Pada Tahun 2010 terdapat
empat skripsi yang penulis dapatkan untuk dikaji. Mengapa skripsi-skripsi ini
masuk ke dalam skripsi pembelajaran. Karena penulis melihat ciri khas aspek
yang dipelajari di dalam konsentrasi pemblajaran.
-
Pada skripsi yang pertama memaparkan hasil
penelitian berupa pengamatan proses belajar terhadap pelajaran matematika
berbahasa inggris di sekolah, maslah penelitian pada skripsi ini mencari tahu
bagaimana proses belajarnya, skripsi ini telah banyak dibahas namun untuk
pelajaran matematika berbahasa inggris belum. Saran peneliti terhadap
penelitian yang akan datang adalah harus lebih teliti lagi dalam meneliti
antara hubungan pengelolaan belajardengan hasil belajar siswa di sekolah agar
terlihatnya ketercapaian penerapan metode belajar yang dipakai oleh sekolah tersebut.
-
Pada skripsi yang kedua
masih menggunakan metode yang sama yaitu metode deskiptif namun aspek yang
diteliti berbeda, yaitu pengelolaan perpustakaan masyarakat sebagai sumber
belajar. Penelitian ini termasuk ke dalam konsentrasi pembelajaran karena
meneliti mengenai sumber belajar. Dari penelitian perpustakaan masyarakat ini ,
mungkin akan ada penelitian-penelitian baru mengenai pengembangan model
perpustakaan masyarakat x untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Dilihat
terlebih dahulu masalah dan melalui proses analisis.
-
Pada skripsi yang ketiga
pada tahun 2010 masih menggunakan metode yang sama yaitu metode deskriptif.
Masalah yag di teliti adalah bagaimna pemanfaatan perpustakaan digital sebagai
sumber belajar. Metode yang digunakan sesuai dengan jurusan teknologi
pendidikan dan dapat menjawab masalah yang ada pada penelitian ini. Skripsi ini
merupakan skripsi pada konsentrasi pembelajaran karena meneliti mengenai sumber
belajar. Finding yang ditemukan pada skripsi ini adalah adanya rekomendasi dari
peneliti agar untuk penelitian selanjutnya terdapat penelitian yang meneliti
seputar perpustakaan digital sebagai sumber belajar namun bukan hanya meneliti
mengenai pemanfaatan nya saja namun juga pengelolaan, penilaian, dan evaluasi
-
Pada skipsi yang
keempat yang penulis temukan yaitu menggunakan metode eksperimen yang meneliti
mengenai Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual Terhadap Hasil Belajar
Keterampilan Berbicara Pada Pelajaran Bahasa Inggris. Penelitian ini
menggunakan teknik pretest dan posttest. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai
penelitian yang relevan untuk penelitian selanjutnya , misalanya untuk mata
pelajaran bahasa indonesia.
No
|
Judul
Skripsi
|
Metode
Penelitian
|
1
|
“Pengelolaan
Pembelajaran Matematika Berbahasa Inggris Kelas 1 di SD St. Caroline Jakarta
Utara” yang ditulis oleh Sari Stephani pada tahun 2010.
|
Metode
Deskriptif
|
2
|
Pengelolaan
Perpustakaan Masyarakat Sebagai Sumber Belajar (Studi Kasus Pelayanan
Perpustakaan Yappika dalam Proses Pembelajaran Siswa)”. Christof Immanuel Ambarita
. 2010.
|
Metode
Deskriptif
|
3
|
Pemanfaatan
Perpustakaan Digital sebagai slah satu sumber belajar oleh siswa SMAN 13. Arika Rohmatillah. 2010
|
Metode
Deskriptif
|
4
|
“Pengaruh
Model Pembelajaran Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Berbicara
Pada Pelajaran Bahasa Inggris” . NurFaridah
|
Metode
Eksperimen
|
- Skripsi
pada tahun 2011 . berbeda dengan tahun sebelumnya .Perolehan skipsi yang
ditemukan oleh penulis ebih didominasi oleh metode tindakan kelas atau
penelitian tindakan kelas. Skripsi ini merupakan skripsi pembelajaran
karena meneliti aspek peningkatan aktivitas belajar, hasil belajar serta
pengembangan produk yang beupa RPP. Metode yang digunakan telah sesuai
dengan jusan Teknologi Pendidikan.
3 skripsi pada tahun 2011 dapat dijadikan penelitian yang relevan
untuk penelitian selanjutnya dan mengeliti aspek yang lebih mendalam lagi,
seperti CD Pembelajaran tidak hanya untuk mata pelajaran matematika namun
juga mata pelajaran yang lainnya.
No
|
Judul
Skripsi
|
Metode
|
1
|
Upaya
meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas V dengan menerapkan CTL
(Contextual Teaching And Learning) pada mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan. Riovani Dian Putri.
|
Metode
Tindakan Kelas
|
2
|
Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika dengan Memanfaatkan Media CD Interaktif”
ditulis oleh Dian Ayu
|
Metode
Tindakan Kelas
|
3
|
Pengembangan
Silabus Tari Jaipong Tingkat Dasar pada Diklat Anjungan Jawa Barat Taman Mini Indonesia
Indah. Putri Sari Asih .
|
Metode
Pengembangan Produk
|
·
Skripsi pada tahun 2012
Skripsi pada tahun 2012 . Pada tahun 2012 Penulis menemukan 7 skripsi yang
merupakan skripsi yang berasal dari konsentrasi pemblajaran. Metde yang
digunakan pun bervariatif mulai dari metode deskriptif, metode pengembangan ,
metode tindakan kelas , dan metode evaluasi. Masalah yang diteliti pada skripsi
tahun 2012 yaitu :
1.
Pengembangan kurikulum
2.
Upaya meningkatkan hasil
belajar melalui media pembelajaran
3.
Efektifitas media
pembelajaran
4.
Pengelolaan
Pembelajaran dengan pendekatan
5.
Pengarauh metode pembelajaran dengan kemampuan siswaa.
6.
Pengembangan Silabus
No
|
Judul Skripsi
|
Metode
|
1
|
Pengembangan Kurikulum Taman Kanak-Kanak
berbasis kecerdasan jamak TK BAIT AL.FALAH Tangerang Selatan. Nurhasanah.
2012.
|
Metode Pengembangan
|
2
|
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
kelas II Sekolah Dasar melalui Media Permainan Kartu Matematika Berpasangan .
Novita Eka Rahmawati.
|
Metode Tindakan Kelas
|
3
|
Efektivitas Penggunaan SmartBoard
terhadap Hasil Belajar Siswa Mata
Pelajaran Matematika Kelas XI SMA Islam PB Soedirman. Anggieta Putri Umar.
|
Metode EVALUASI
|
4
|
Pengelolaan Pembelajaran dengan Pendekatan
Multiple Intelligences pada Mata Pelajaran Matematika Kelas V SD IT Buah Hati
Terpadu Kramat Jati. Rosmaulia Puspita.
|
Metode Deskriptif
|
5
|
Pengembangan Silabus Latihan Paduan Suara
Tingkat Dasar di Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta.
Anugerah.
|
Metode Pengmbangan Produk
|
6
|
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa
Kelas IV SD dengan Menggunakan Media VCD Pembelajaran” oleh Amalia
|
Metode Tindakan Kelas
|
7
|
PENGARUH BELAJAR KOOPERATIF TEKNIK
THINK-PAIR-SHARE TERHADAP SISWA MENGHAFAL AL-QURAN (Mata Pelajaran di SDI
Al-Azhar Pusat) Wahyu Setiaji.
|
Metode Eksperimen
|
7.
Pengembang
D. SIMPULAN
·
Kesimpulan
· Teknologi Pendidikan memiliki tiga
konsentrasi yaitu Media, Pembelajaan dan Teknologi Kinerja.
· Skripsi pada mahasiswa teknologi
pendidikan harus sesuai dengan konsentrasi yang
dipilih oleh mahasiswa tersebut
· Jenis Penelitian yang sering
dilakukan pada Jurusan Teknologi Pendidikan adalah Penelitian Kualitatif
· Metode Penelitian yang relevan
digunakan di dalam jurusan Teknologi Pendidikan khususnya Konsentrasi
Pembelajaran adalah Metode deskripsi, Metode Evaluasi, Metode Tindakan Kelas,
Metode Eksperimen, dan Metode Pengembangan.
· Metode Penelitian yang paling banyak
digunakan di dalam kajian penelitian ini adalah penelitian deskriptif.
· Masalah yang berkaitan dengan
konsentrasi pembelajaran adalah yang berkaitan dengan : strategi pembelajaran,
metode pembelajaran, pendekatan pembelajaran, evaluasi kegiatan pembelajaran,
evaluasi program, peningkatan hasil belajar, pemanfaatan sumber belajar,
pengelolaan pusat sumber belajar.
· Ada beberapa ciri dari judul skripsi
yang menunjukkan metode penelitian apa yang dipakai. Seperti : -
-- - 1.
Pemanfaatan metode x terhadap peningkatan y = Metode Deskriptif (kata pemanfaatan
dapat diganti menjadi pengelolaan). 2. Pengaruh x
terhadap hasil belajar mata pelajaran y = metode eksperimen 3. Pengembangan silabus mata pelajaran x
= Metode Pengembangan (Silabus dapat diganti dengan kurikulum, RPP, Model
) 4.
Efektivitas metode x terhadap hasil belajar (y) = Metode Evaluasi (Metode dapat juga diganti strategi, teknik, media
pembelajaran)
5. Upaya meningkatkan x terhadap y =
Metode Tindakan Kelas
·
SARAN
·
Data
di dalam pengkajian penelitian ini kurang lengkap
·
Pengarsipan
Skripsi di Jurusan tidak menunjang penelitian pengkajian skripsi
·
Waktu
Pengkajian skripsi dirasakan kurang mencukupi untuk mengkaji skripsi agar lebih banyak lagi
·
Masih
banyak masalah yang belum di kaji dalam kajian skripsi ini
·
Rekomendasi
penelitian untuk model perpustakaan dan pusat sumber belajar serta universitas terbuka
dapat dijadikan masalah untuk penelitian skripsi selanjutnya
E. DAFTAR PUSTAKA
·
Miarso,
Yusufhadi. 2007 . Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana
Penada Media Grup
·
Pengelolaan
Pembelajaran Active Learning di SMP
Islam Al-Azhar 12 Rawamangun. NUR LEILI BASHIR.2009
·
“Pengelolaan
Pusat Sumber Belajar (PSB) SMP-SMA Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al-Azhar
Pusat, Jakarta” . Farikha Afiani .2009
·
“PENINGKATAN
KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PETA PIKIRAN”
Sriwahyuni Kamarudin .2009
·
“Pengelolaan
Pembelajaran Matematika Berbahasa Inggris Kelas 1 di SD St. Caroline Jakarta
Utara” yang ditulis oleh Sari Stephani pada tahun 2010.
·
Pengelolaan
Perpustakaan Masyarakat Sebagai Sumber Belajar (Studi Kasus Pelayanan
Perpustakaan Yappika dalam Proses Pembelajaran Siswa)”. Christof Immanuel
Ambarita . 2010.
·
Pemanfaatan
Perpustakaan Digital sebagai slah satu sumber belajar oleh siswa SMAN 13. Arika Rohmatillah. 2010
·
“Pengaruh
Model Pembelajaran Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Berbicara
Pada Pelajaran Bahasa Inggris” . NurFaridah.2011
·
Upaya
meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas V dengan menerapkan CTL (Contextual
Teaching And Learning) pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Riovani
Dian Putri. 2011
·
Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika dengan Memanfaatkan Media CD Interaktif”
ditulis oleh Dian Ayu.2011
·
Pengembangan
Silabus Tari Jaipong Tingkat Dasar pada Diklat
Anjungan Jawa Barat Taman Mini Indonesia Indah. Putri Sari Asih.2011
·
Pengembangan
Kurikulum Taman Kanak-Kanak berbasis kecerdasan jamak TK BAIT AL.FALAH
Tangerang Selatan. Nurhasanah. 2012.
·
Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa kelas II Sekolah Dasar melalui Media Permainan
Kartu Matematika Berpasangan . Novita Eka Rahmawati.2012
·
Efektivitas
Penggunaan SmartBoard terhadap Hasil
Belajar Siswa Mata Pelajaran Matematika Kelas XI SMA Islam PB Soedirman.
Anggieta Putri Umar. Metode EVALUASI.2012
·
Pengelolaan
Pembelajaran dengan Pendekatan Multiple Intelligences pada Mata Pelajaran
Matematika Kelas V SD IT Buah Hati Terpadu Kramat Jati. Rosmaulia Puspita.2012
·
Pengembangan
Silabus Latihan Paduan Suara Tingkat Dasar di Unit Kegiatan Mahasiswa
Universitas Negeri Jakarta. Anugerah. Metode
Pengmbangan Produk
·
Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD dengan Menggunakan Media VCD
Pembelajaran” oleh Amalia.2012
·
PENGARUH
BELAJAR KOOPERATIF TEKNIK THINK-PAIR-SHARE TERHADAP SISWA MENGHAFAL
AL-QURAN (Mata Pelajaran di SDI Al-Azhar Pusat) Wahyu Setiaji. Metode Eksperimen.2012
0 komentar:
Posting Komentar